Voice over ATM (VoATM)
Voice over ATM adalah sebuah teknologi yang dirancang untuk
pengiriman voice, video, dan data dengan kecepatan tinggi melewati jaringan
publik dan privat menggunakan teknologi call relay.Voice Over ATM adalah berorientasi paket yang
menggunakan metode transfer asinkron waktu division multiplexing (TDM) teknik encode
data ke dalam kecil sel-sel berukuran tetap (sel relay) dan menyediakan lapisan
data-link layanan yang berjalan lebih dari OSI Layer 1 link fisik. Ini berbeda
dari teknologi lainnya berdasarkan paket-switched network (seperti Internet
Protocol atau Ethernet), di mana paket-paket berukuran variabel (yang dikenal
sebagai bingkai ketika referensi Layer 2) digunakan VoATM mengekspos sifat dari
kedua circuit switched dan packet switched jaringan kecil,sehingga cocok untuk
jaringan data yang luas serta real-time media transportasi.
Keuntungan Voice Over ATM(VoATM)
a.
Skalabilitas pada jarak (cocok untuk kedua teknologi WAN dan LAN).
b.
Skalabilitas dalam kecepatan (dari Mbs ke rasio GbS).
c.
Cocok untuk beberapa jenis lalu lintas (data, suara, video, audio).
d.
Mengaktifkan aplikasi baru.
e.
Mendukung banyak pengguna.
f. Kompatibilitas
untuk berbagai jaringan fisik dapat diangkut melalui berbagai jaringan
fisik.
g. Menyederhanakan
manajemen jaringan dengan menggunakan teknologi yang sama untuk semua tingkat
jaringan.
h.
Tambahan kemampuan yang dapat ditingkatkan.
i.
Berbasis standar, menghasilkan arsitektur yang berlaku lama.
j. Jaringan multimedia
Kelemahan Voice Over ATM(VoATM)
a. Overhead
sel header (5 byte per sel).
b. Mekanisme
kompleks untuk mencapai QoS (Quality of Service).
c. High cost.
Biaya tinggi.
Konfigurasi jaringan
Voice Over Asynchronous Transfer Mode (VoATM) merupakan interface transfer paket yang efisien.VoATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”.Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi VoATM memiliki cara yang sama dengan packet -switching. VoATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri.VoATM memungkinkan koneksi logik multipel dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.VoATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal ( flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel VoATM sekaligus mengurangi bit -bit overhead yang diperlukan masing-masing sel.Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.
Dua
lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi-fungsi VoATM, yaitu pelayanan transfer paket(VoATM
layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelay anan protokol transmisi yang
tidak berbasis VoATM.
Model
referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
- Taraf pemakai: tersedia untuk
transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang
terkait.
- Taraf kontrol: menampilkan fungsi
-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
- Taraf manajemen: menampilkan
fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan
Koneksi logik VoATM
disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
Contoh
Jaringan
ATM dalam Teknologi WAN
Asynchronous Transfer
Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi
paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa
mentransmisikan data secara simultandengan digitized voice, dan digitized video
baik melalui LAN maupun WAN.
- ATM
menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses
dibandingkan cell variable pada X.25 at au frame relay.
- Kecepatan
transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
- Merupakan
line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error
checking.
- Bisa
menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
- Bisa
tansmit data secara simultan.
Contoh
Alternatif implementasi ATM
ü Sebagai protokol LAN
ü Sebagai backbone untuk menghubungkan LAN yang
sudah ada (existing‘legacy’ LAN)
ü Sebagai backbone untuk menghubungkan jaringan lokal
yang lain dengan teknologi yg berbeda, spt Frame Relay, IP network
ü Sebagai jaringan interkoneksi di antara ATM-attached
server/ workstation dan dengan existing ‘legacy’ LAN
ü Interkoneksi antara beberapa emulasi LAN yang secara
logical terpisah, namun menggunakan jaringan fisik ATM yang sama.
ATM
memiliki protokol yang didasarkan pada standarisasi ISDN Ptotocol Reference
Model (ISDN PRM).Model referensi protokol ATM ini terdiri dari tiga layer
sebagai berikut:
v The
physical layer (PHY)berfungsi mendifinisikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
penggunaan media dan transmisi bit.
v The
ATM layer (ATM) berfungsi untuk mendefinisikan format sel dan bagaimana mentransmisikan
sel-sel tersebut dari satu titik ke titik lainnya.
v The
ATM adaptation layer (AAL) berfungsi untuk memetakan layanan-layanan ATM sesuai
dengan kebutuhan user.
Jenis
protokol VoATM
- ALL
1
AAL
1 merupakan protokol yang di gunakan untuk pentransmisian lalu-lintas kelas A,
yaitu realconnection-oriented, seperti audio dan video tanpa kompresi.Bit AAL 1
merupakan protokol yang di gunakan untuk pentransmisian as kelas A, yaitu
real-time, kelajuan bit yang konstan, laluoriented, seperti audio dan video
tanpa kompresi.
- ALL
2
AAL
2 dirancang untuk aliran data yang sederhana, connection oriented dan real
time, kecuali untuk sel-sel yang hilang atau di sisipkan secara salah. Bagi
audio dan video yang tidak di kompresi secara murni,atau aliran data lainnya
yang memiliki bit-bit yang sedikit rusak AAL masih cukup kuat.
- ALL
3 / 4
Pada
awalnya, ITU mempunyai protokol kelas C dan D
yang berbeda.Layanan connection oriented dan connectionless untuk
transport data yang sensitif terhadap kehilangan atau error tapi tidak
tergantung pada waktu. Kemudian ITU kebutuhan untuk membuat dua protokol ini,
sehingga keduanya dikombinasikan menjadi
sebuah protokol, yang disebut AAL 3/4 .
- ALL 5
Protokol-protokol
AAL 1 sampai AAL 3/4 sebagian besarnya dirancang oleh industri
telekomunikasi dan distandarisasi oleh
ITU tanpa banyak menerima masukan dari industri komputer.Ketika industri komputer
bangkit dan mulai memahami impilkasi Gambar 7, terjadi kepanikan. Kerumitan dan ketidakefisienan yang
dihasilkan oleh dua layer protokol, ditambah dengan checksum yang sangat pendek
(hanya 10 bit),menyebabkan sebagian peneliti menemukan protokol yang dapat melakukan
adaptasi.
No comments:
Post a Comment