a.
Evaluasi isi informasi
Penggunaan bahasa verbal tertulis
adalah menjadi simbol dominan dalam penyampaian pesan melalui situs websitesite pemda.
Sehingga bahasa dalam teks merupakan simbol yang disampaikan oleh pihak pemda pada masyarakat Bila dicermati mayoritas penggunaan bahasa
dalam situs websitesite pemda kalimantan barat masih berorientasi lokal dengan
tampilan versi yang kebanyakan
menggunakan bahasa Indonesia.Sedangkan yang menawarkan versi bahasa asing belum ada.
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat
penyampai pesan merupakan hal yang wajar
karena berkaitan dengan tujuan efsiensi dan efektif penyampaian pesan.Oleh
karenanya tentunya penggunaan bahasa Indonesia lebih diutamakan untuk keperluan
pelayanan.Pada satu sisi penggunaan versi bahasa asing dibutuhkan untuk memberi
informasi bagai para warga asing baik itu sebagai wisatawan ataupun non
wisatawan untuk mengenal lebih jauh potensi dari suatu daerah.Kelengkapan
informasi di dalamnya akan memungkinkan ketertarikan untuk mengunjungi
(minimal) atau lebih jauh lagi aksi penanaman modal dan sebagainya.Oleh karenanya
sudah seharusnya pemda prov/kota/kabupaten dikalimantan barat menggunakan situs
websitesite sebagai media pemasaran wilayahnya secara optimal.
Unsur terpenting dari sebuah tampilan yang
efektif situs websitesite di internet adalah isi (content) dan diesain yang
baik serta menarik.Sebuah situs websitesite
pemerintah daerah mempunyai persyaratan minimal untuk isi.Pengelola situs websitesite
pemerintah daerah harus mampu menentukan apa yang diharapkan oleh para
pengguna mengenai apa yang seharusnya ada di situs websitesite.Menurut panduan
dari KOMINFO maka isi minimal pada
setiap situs websitesite pemerintah daerah adalah :
1. Selayang Pandang
Menjelaskan secara
singkat tentang keberadaan Pemerintah Daerah bersangkutan (sejarah, motto
daerah, lambang dan arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, visi dan misi).
2. Pemerintahan
Daerah
Menjelaskan
struktur organisasi yang ada di Pemerintah Daerah bersangkutan (eksekutif,legislatif)
beserta nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah.Jika memungkinkan
biodata dari Pimpinan Daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya.
3. Geografi
Menjelaskan antara
lain tentang keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi,budaya
dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numeris atau statistik harus
mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
4. Peta Wilayah dan
Sumberdaya
Menyajikan batas
administrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah (sebaiknya digunakan peta referensi
yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal,
atau instansi pemerintah lainnya yang mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuat
peta), dan juga sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk
peta sumberdaya (digunakan peta referensi yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuat peta) yang dapat
digunakan untuk keperluan para pengguna.
5. Peraturan/Kebijakan
Daerah
Menjelaskan
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
bersangkutan.Melalui situs websitesite pemerintah daerah inilah semua Perda
yang telah dikeluarkan dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas.
6. Buku Tamu
Tempat untuk
menerima masukan dari pengguna situs websitesite pemerintah daerah
bersangkutan.(KOMINFO, 2003, 47).
Pada aplikasinya Mayoritas situs websitesitesite pemda pemkot/kabupaten
dikalimantan barat belum menyediakan isi
informasi minimal pada tampilan homepage
hanya pemda pemprov yang baru bisa dibilang sudah memenuhi kriteria tetapi
belum semuanya.Jika dicermati maka umumnya kekurang lengkapan isi minimal
terletak pada tidak tercantumnya peraturan atau undang-undang produk dari
masing-masing pemda serta tidak tersediannya buku tamu.Ketersediaan link
informasi Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah
Daerah bersangkutan adalah vital karena melalui situs websitesite pemerintah
daerah inilah semua Perda yang telah dikeluarkan dapat disosialisasikan kepada
masyarakat luas. Sedangkan links buku
tamu sesungguhnya digunakan sebagai evaluasi dan monitoring terhadap umpan
balik yang disampaikan masyarakat baik bagi Pemda maupun penyelenggaran e-Government
itu sendiri.Selain isi minimal seperti tersebut diatas,menurut Panduan
Penyelengaraan Situs Websitesite Pemda (Kominfo) isi informasi lainnya yang
disajikan pada suatu situs websitesite pemerintah daerah diserahkan sepenuhnya
kepada masing-masing Penanggungjawab Situs dan Manajer Situs websitesite
pemerintah daerah,tergantung pada kondisi setempat dan kesediaan data serta
informasi yang dimiliki oleh daerah bersangkutan.Isi informasi lainnya yang
disediakan oleh kebanyakan situs websitesite pemda umumnya berisi tentang informasi umum, khusus,
pendidikan serta informasi perniagaan.Artinya,ini menunjukkan bahwa sebagian
besar pemerintah daerah baik pemprov dan pemkot/pemkab memiliki motivasi guna
membangun good governance dalam dunia virtual melalui penyediaan informasi yang
lengkap kepada masyarakat.Namun begitu nampaknya masih ada beberapa situs websitesitesites
pemda yang tidak memiliki kelengkapan informasi umum dan khusus,padahal ini
merupakan sarana utama sebagai penyampaian pesan secara rutin bagi pihak
masyarakat sebagai objek pemerintahan.
Keberadaan links informasi tambahan sesungguhnya
merupakan media yang tepat untuk public relations
bagi pemda yang bersangkutan,karena dengan informasi tersebut dimungkinkan
masyarakat akan mengetahui banyak kemajuan dan eksistensi pemerintahan pemda
yang bersangkutan yang akan memicu munculnya citra dan opini yang positif. Ada
beberapa situs websitesite pemda justru menonjolkan informasi profile,kolom pimpinan
daerah dalam bentuk opininya.Pada satu sisi ini merupakan representasi
komunikasi pimpinan dengan warganya, tapi di sisi humas hal ini justru
tidak etis.Selain isi minimal dan isi
kelengkapan penempatan jumlah links informasi juga menjadi pertimbangan dalam
tampilan stus websitesite pemda.Jumlah links informasi merujuk pada kelengkapan
informasi yang tidak menumpuk pada halaman muka (homepage) namun disebarkan
melalui site-site yang dimiliki. Semakin banyak links maka akan menunjukan
bahwa informasi yang tersedia semakin lengkap,dan tidak hanya itu tingkatan
links juga merujuk pada kemudahan bagi pengunjung untuk memasuki websitesitesites
lainnya yang berkaitan dengan informasi yang berada dalam situs websitesitesite
Pemprov.Aplikasi yang umum dilakukan oleh masing-masing pemda di seluruh
provinsi hanya satu links saja sedangkan yang lebih dari satu links hanya
beberapa situs websitesite pemda saja.Alasan mengapa websitesitesite-websitesitesite
tersebut hanya di dominasi satu tingkat
links saja, karena pertimbangan efisiensi jumlah bytes beban situs dan
pertimbangan ekonomis dari segi pembuatan desainnya.Semakin banyak jumlah links
maka akan semikin banyak site yang
dibutuhkan dan ini tentunya membutuhkan tambahan biaya dalam pembuatannya.
Sementara semakin banyak bytes yang dibebankan
maka akan semakin mahal biaya hosting yang harus dibayarkan.Yang menarik
ternyata hampir sebagian situs websitesite pemda menyediakan fasilitas search
engine yaitu alat yang digunakan untuk mempermudah pengunjung situs untuk
mencari informasi. Search engine yang disediakan bisa berbentuk pencarian arsip websitesitesite namun juga
pencarian informasi dalam arti luas.
b.
Evaluasi
Umpan Balik
Ketersediaan umpan balik melalui e-mail kepada pihak Pemda dari masyarakat
yang ditujukan kepada pejabat di lingkungan Pemda merupakan penyediaan sarana
untuk menyampaikan suatu permintaan atau keterangan serta aspirasi.Pada
implementasinya kebanyakan umpan balik melalui
e-mail yang disediakan ditujukan
kepada administratur websitesitesite dan
bukannya kepada pejabat yang terkait. Ini mengakibatkan bahwa proses umpan
balik dari masyarakat apakah itu berkaitan dengan keluhan,saran atau permohonan
tidak langsung dapat diterima atau di monitor oleh pejabat yang terkait.
Kemungkinan besar fenomena ini terjadi adalah kurang siapnya para pejabat di
lingkungan masing-masing Pemda memiliki pengetahuan tentang penggunaan
fasilitas browsing di internet.Semestinya penyediaaan fasilitas link e-mail
adalah tertuju pada pejabat yang bersangkutan dan bukan pada administratur
umum.Melalui pola e-mail yang langsung tertuju pada account pejabat yang
bersangkutan tentunya akan memudahkan masyarakat berkomunikasi secara
interpersonal kepada pejabat publik (walau dalam kontek virtual) sehingga
keluhan, saran dan masukan dapat langsung diterima oleh sang pejabat publik.
Jika melihat bahwa umpan balik banyak yang tertuju pada administratur websitesitesite, ini menunjukan indikasi
ketidaksiapan pejabat pemerintahan dalam menjalankan fungsi sebagai
penanggung jawab atau sebagai
komunikator penyampaian pesan melalui
konsep e-goverment.
c.
Evaluasi
Visualisasi Dan Desain
Visualisasi dan desain adalah merupakan aplikasi
tampilan situs websitesite yang terdairi atas animasi,grafis dan teks disertai
penempatan layout dan navigasi menu.Secara umum tampilan situs websitesite
pemda provinsi maupun pemda kota/kabupaten dikalimantan barat yang ada
menunjukkan yang tidak menggunakan animasi lebih dominan dibanding dengan yang
menggunakan desain secara lengkap yang terdiri dari Animasi,Grafis dan teks. Mungkin
Pertimbangan hanya menggunakan grafis dan teks adalah karena faktor
aksesbilitas.yang dikhawatirkan apabila menggunakan animasi akan mengurangi
kecepatan loading websitesitesite.Situs websitesite pemda yang mengandalkan
animasi dan teks nampaknya belum ada yang berani mencobanya dan kemungkinan
alasan utama disini adalah kurangnya sumber daya teknis yang mengelola
situs websitesitesite Pemda kalimantan
barat.Kalaupun ada yang menggunakan animasi, bentuk animasi yang digunakan
adalah animasi sederhana dan umumnya digunakan untuk merujuk pada links-links
penting atau untuk running text greeting.Penggunaaan logo dan simbol-simbol
khas daerah banyak ditonjolkan oleh masing-masing situs pada setiap homepage.Bentuk homepage
pada masing-masing websitesitesites
Pemda memiliki identitas yang mudah dikenali,artinya pada masing-masing
homepage dicantumkan nama dan simbol masing-masing Pemda-pemda dikalimantan
barat.Gambar yang menarik sebagai simbol kedaerahan juga nampak dalam
masing-masing websitesitesites.Dari segi sistem navigasi, dapat dicermati bahwa
pola menu informasi yang tersedia adalah memiliki kesamaan yaitu menggunakan
sistem menu utama, menu tambahan, informasi / berita umum dan informasi khusus
serta fasilitas links keberbagai alamat situs lainnya. Pola yang seragam ini
sepertinya menjadi tipikal dari semua situs Pemda-pemda dikalimantan barat,
namun pada sisi lain menyebabkan kurang beragamnya situs yang tersedia.
d.
Evaluasi Manajemen pengelolaan situs
Orientasi pengelolaan situs pemerintah daerah
tidaklah seperti websitesite tradisional yang hanya memerlukan satu orang websitesitemaster,namun terdiri struktur
organisasi yang sistematis.Menurut panduan dari KOMINFO maka pengelolaan dan
penanggung jawab situs dilakukan oleh :
a. Pelindung
(Gubernur/Bupati/Walikota)
b. Penanggungjawab
Situs Websitesite Pemerintah Daerah (eselon tertinggi pada organisasi
struktural Pemerintahan Daerah)
c. Manajer Situs
(eselon satu tingkat dibawah eselon tertinggi pada organisasi struktural Pemerintahan
Daerah)
d. Tim Pengelola
(sejumlah pegawai Pemerintah Daerah yang mampu, serta mempunyai standar kompetensi
di bidang teknologi informasi).
e. Tim Asistensi
(para eselon satu tingkat dibawah eselon tertinggi pada organisasi struktural
pemerintah daerah, mewakili unit-unit kedinasan yang ada di daerah) (sumber :
KOMINFO, 24, 2002)
Secara umum terlihat bahwa pengelolaan situs websitesite
pemda-pemda dikalimantan barat masih belum sesuai dengan panduan
penyelenggaraan situs websitesite pemda yang dikeluarkan KOMINFO.Artinya bahwa
banyak pemda masih “setengah hati” dalam keterlibatan pengelolaan situs.Ini
bisa dimengerti karena dalam konteks tertentu pihak pejabat publik bukan lahir
dari generasi internet sehingga ada semacam “gagap teknologi” yang mempengaruhi
keterlibatannya secara langsung dalam pengelolaan situs. Pengelolaan situs
diserahkan pada badan yang memiliki keterkaitan dengan penyampaian informasi
disini bila tidak Kantor Humas dan Informasi maka diserahkan pada Kantor
Pengolahan Data Elektronik.Penyerahan pada dua badan tersebut sesungguhnya tidak
salah sebatas dalam konteks manajerial dan pengelolaan,namun bila tidak ada
sinergi dan kerjasama dengan instansi di lingkungan pemda maka umumnya
informasi yang disampaikan dalam websitesite tidak akan lengkap.Selain itu,
ke-tidakadaan hal tersebut menyebabkan integritas layanan transakisonal yang
diharapkan pada setiap situs pemda tidak akan terwujud.
No comments:
Post a Comment