Tuesday, June 19, 2012

Konsep dasar Realtime


Dalam Real-Time System ada beberapa konsep dasar yaitu :
1. Paralel Processor, yaitu sebuah metode yang menerapkan beberapa prosessor (n prosessor) untuk mengerjakan satu tugas dengan kompleksitas tinggi   atau tugas dengan jumlah yang banyak. Dengan menerapkan banyak prosesor diasumsikan tugas akan cepat diselesaikan. Gambar 1 dan 2, menggambarkan kurva perbedaan antara pengolah dengan satu prosessor dan dua prosessor.
2. MSB (Most Significant Bit) First, yaitu sebuah metode penjumlahan bit dengan cara menjumlahkan dari sisi sebelah kiri (Most Significant Bit), dengan nilai bit yang terbesar.Cara ini akan cepat menghasilkan nilai yang mendekati nilai sebenarnya. Jika digambarkan dengan kurva, maka terlihat perbedaannya, yaitu pada LSB Fisrt dan MSB First.
3. Sampling, yaitu sebuah metode untuk menjumlahkan secara cepat dengan cara mengambil sample data secara acak (random sampling) dari populasi data. Data yang telah diambil dijumlahkan dan kemudian dikalikan dengan bilangan berdasarkan pembagian jumlah sampel dari total sampel. Hasilnya akan mendekati nilai sebenarnya. Dengan cara ini memungkinkan pemberian nilai dengan cara estimasi pada saat belum diberikan waktu proses, sehingga dihasilkan proses yang lebih cepat.
4. Heuristic, yaitu sebuah metode yang menggunakan pengalaman sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan pengalaman tersebut, tugas akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya menggunakan teknologi sistem cerdas atau sistem pakar.
5. Seleksi, yaitu sebuah metode yang akan mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyeleksi dan mengurutkan (sorting) dari nilai yang terbesar ke nilai yang terendah (decreasing). Setelah diurutkan kemudian dijumlahkan, hasilnya akan mendekati nilai totalnya.
6. Pre-Processing, yaitu sebuah metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyiapkan hal-hal yang akan diproses sebelum waktu proses dimulai atau tugas belum datang. Proses lebih cepat karena sebagian tugas telah dikerjakan sebelum waktu proses dimulai.
7. Compression, yaitu metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara mengompres data yang akan diolah. Jika data yang diolah adalah data terkompres, maka akan dihasilkan proses yang lebih cepat jika dibandingkan dengan data yang tidak terkompres. pada metode ini juga harus diperhatikan waktu yang dibutuhkan kompresi dan dekompresinya.
8. Hardware-isasi, yaitu metode untuk mempercepat proses pengerjaan tugas dengan cara meng-hardware-kan software yang dipakai dalam pengerjaan tugas. Meng-hardware-kan software berarti mengurangi beban pengolah dan berarti pula mempercepat kinerja pengolah sehingga dihasilkan pengerjaan yang cepat.

Dalam Real-Time System ada beberapa konsep dasar yaitu :
1. Paralel Processor, yaitu sebuah metode yang menerapkan beberapa prosessor (n prosessor) untuk mengerjakan satu tugas dengan kompleksitas tinggi   atau tugas dengan jumlah yang banyak. Dengan menerapkan banyak prosesor diasumsikan tugas akan cepat diselesaikan. Gambar 1 dan 2, menggambarkan kurva perbedaan antara pengolah dengan satu prosessor dan dua prosessor.
2. MSB (Most Significant Bit) First, yaitu sebuah metode penjumlahan bit dengan cara menjumlahkan dari sisi sebelah kiri (Most Significant Bit), dengan nilai bit yang terbesar.Cara ini akan cepat menghasilkan nilai yang mendekati nilai sebenarnya. Jika digambarkan dengan kurva, maka terlihat perbedaannya, yaitu pada LSB Fisrt dan MSB First.
3. Sampling, yaitu sebuah metode untuk menjumlahkan secara cepat dengan cara mengambil sample data secara acak (random sampling) dari populasi data. Data yang telah diambil dijumlahkan dan kemudian dikalikan dengan bilangan berdasarkan pembagian jumlah sampel dari total sampel. Hasilnya akan mendekati nilai sebenarnya. Dengan cara ini memungkinkan pemberian nilai dengan cara estimasi pada saat belum diberikan waktu proses, sehingga dihasilkan proses yang lebih cepat.
4. Heuristic, yaitu sebuah metode yang menggunakan pengalaman sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan pengalaman tersebut, tugas akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya menggunakan teknologi sistem cerdas atau sistem pakar.
5. Seleksi, yaitu sebuah metode yang akan mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyeleksi dan mengurutkan (sorting) dari nilai yang terbesar ke nilai yang terendah (decreasing). Setelah diurutkan kemudian dijumlahkan, hasilnya akan mendekati nilai totalnya.
6. Pre-Processing, yaitu sebuah metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyiapkan hal-hal yang akan diproses sebelum waktu proses dimulai atau tugas belum datang. Proses lebih cepat karena sebagian tugas telah dikerjakan sebelum waktu proses dimulai.
7. Compression, yaitu metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara mengompres data yang akan diolah. Jika data yang diolah adalah data terkompres, maka akan dihasilkan proses yang lebih cepat jika dibandingkan dengan data yang tidak terkompres. pada metode ini juga harus diperhatikan waktu yang dibutuhkan kompresi dan dekompresinya.
8. Hardware-isasi, yaitu metode untuk mempercepat proses pengerjaan tugas dengan cara meng-hardware-kan software yang dipakai dalam pengerjaan tugas. Meng-hardware-kan software berarti mengurangi beban pengolah dan berarti pula mempercepat kinerja pengolah sehingga dihasilkan pengerjaan yang cepat.

No comments:

Post a Comment