Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika
adalah :
· Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral.
· Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan
akhlak
· Nilai mengenai yang benar dan salah yang
dianut masyarakat
Dari asal
usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adapt istiadat / kebiasaan yang baik.
Perkembangan etika studi
tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang
berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.
Moral
· Sony Keraf ( 1991 ) : moralitas adalah
system tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia.
· Frans Magnis Suseno ( 1987 ) : etika adalah
sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.
· Moralitas menekankan, “ inilah cara anda
melakukan sesuatu”
· Etika lebih kepada, “mengapa untuk
melakukan sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut ?
Etika & Moral
Secara etimologi etika dapat disamakan
dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti adapt kebiasaan.
Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia
dalam melakukan segala hal di kehidupannya. Jadi Moral lebih kepada dorongan
untuk mentaati etika.
Faktor yang Mempengaruhi
Pelanggaran Etika
·
Kebutuhan
individu
Korupsi alasan ekonomi
·
Tidak
ada pedoman
Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan
·
Perilaku
dan kebiasaan individu
Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi
·
Lingkungan
tidak etis
Pengaruh dari komunitas
·
Perilaku
orang yang ditiru
Efek primordialisme yang kebablasan
Sangsi Pelanggaran Etika
·
Sanksi
Sosial
Skala relative kecil, dipahami sebagai
kesalahan yang dapat “dimaafkan”.
·
Sanksi
Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Hukum pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hokum Perdata.
Etika & Teknologi
·
Teknologi
adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya.
·
Kehadiran
teknologi membuat manusia “kehilangan” beberapa sense of human yang alami.
( otomatisasi mesin
refleks / kewaspadaan melambat )
·
Cara
orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan, dalam
sapaan / tutur kata.
·
Orang
berzakat dengan SMS, implikasi pada silaturahmi yang “tertunda”
·
Emosi
( “touch” ) yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin bias dalam
teknologi informasi.
Sejarah Etika Komputer
·
Era
1940 – 1950-an
Diawali dengan penelitian Norbert Wiener (
Prof. dari MIT ) tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh
pesawat yang melintas di atasnya (PD II ).
·
Ramalannya
tentang komputasi moderen yang pada dasarnya sama dengan system jaringan syaraf
yang bisa melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka.
·
Era
1960-an
Ungkapan Donn Parker : “that when people entered the computer
center, they left their ethics at the door”.
·
Dalam
contoh kasus pemrosesan data, spesialis computer bisa mengetahui data apa saja
secara cepat.
·
Era
1980-an
Kemunculan kejahatan computer ( virus,
unauthorized login, etc ).
·
Studi
berkembang menjadi suatu diskusi serius tentang masalah etika computer.
Lahirlah buku “Computer Ethics” ( Johnson, 1985 ).
·
Era
1990-an sampai sekarang
Implikasi pada bisnis yang semakin meluas
akibat dari kejahatan computer, membuat lahirnya forum-forum yang peduli pada
masalah tersebut.
(
ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPE by Jeroe van Hoven etc ).
Isu-Isu Pokok Etika Komputer
·
Kejahatan
Komputer
Kejahatan yang dilakukan dengan computer
sebagai basis teknologinya.
Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of
Services ( DoS ) / melumpuhkan target
·
Cyber ethics
Implikasi dari INTERNET ( Interconection
Networking ), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak
teridentifikasi dalam dunia anonymouse.
·
Diperlukan adanya aturan tak tertulis Netiket, Emoticon.
·
E-commerce
Otomatisasi bisnis dengan internet dan
layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional
kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan,
kerugian karena ke-anonymouse-an
tadi.
·
Pelanggaran
HAKI
Masalah pengakuan hak atas kekayaan
intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dst.
·
Tanggung
jawab profesi
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu
diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN (
Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 )
Manusia & Kebutuhannya
·
Abdulkadir
Muhammad ( 2001 )
Mengklasifikasikan kebutuhan manusia
sebagai berikut :
a. Kebutuhan ekonomi ( material )
b. Kebutuhan psikis ( non-materi )
c. Kebutuhan biologis ( proses regenerasi )
d. Kebutuhan pekerjaan ( kebutuhan akan status
dan derajat )
Pekerjaan & Profesi
·
Thomas
Aquinas seperti dikutip Sumaryono ( 1995 ) mengatakan bahwa wujud kerja
memiliki tujuan :
a. Pemenuhan kebutuhan hidup
b. Mengurangi tingkat pengangguran /
kriminalitas
c. Melayani sesame
·
Prifesi
merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
·
Seorang
petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak
demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan
khusus.
·
Profesi
merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus
yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
·
Profesi
merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus
memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan &
teknologi.
Profesi Profesional
“Bekerjalah dengan cinta…
Jika engkaun tidak dapat
bekerja dengan cinta,
Lebih baik engkau meninggalkannya..
Dan
mengambil tempat di depan pintu gerbang
Candi-candi, meminta sedekah kepada mereka
Yang bekerja dengan penuh suka dan cita”
(
Kahlil Gibran )
·
Seorang
pelaku profesi harus memiliki sifat – sifat berikut :
a. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya
b. Mampu mengkonversi ilmu menjadi
keterampilan
c. Menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi
·
Profesional
adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai
normal.
·
Untuk
menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab,
kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat
professional.
Sebelum kita melihat lebih jauh tentang
profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus dijawab
adalah apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi tersebut dapat dikatakan
sebagai suatu profesi ?
Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi
informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok
pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ),
baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.
No comments:
Post a Comment