1.1.
Barcode
Barcode berasal dari bahasa
Inggris,bar berarti batang, sedangkan code berarti sandi/kode. Jadi secara
harfiah bar code berarti kode batang.Sedangkan menurut istilah,bar code berarti
“garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu,umumnya digunakan sebagai
identifikasi terhadap suatu objek atau barang”.Kode ini dicetak di atas stiker
atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh alat pengimbas
(Barcode reader) yang akan menerjemahkan kode ini ke data/informasi yang
mempunyai arti.Bar code merupakan suatu peralatan input yang didesain untuk
tujuan yang spesifik dan direpresentasikan sebagai data numerik yang dibentuk
oleh serangkaian bar (garis).kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis)
dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau
simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi,
titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode
matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering
juga disebut sebagai kode batang. Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan
tetapi semuatujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis
batang atau spasi.
1.2.
Sejarah Barcode
Pada tahun
1932, Wallace Flint membuat
sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail.Awalnya,teknologi kode batang
dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industri.Lalu
pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia,untuk membuat
sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis.Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel patent application ,bergabung
untuk mencari solusi.Woodland mengusulkan
tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet.Prototype ditolak karena tidak stabil
dan mahal.Tangal 20 Oktober 1949
Woodland dan Silver
berhasil membuat prototipe yang lebih baik.
Akhirnya
pada tanggal 7 Oktober 1952,
mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka.1966: Pertama kalinya kode batang dipakai secara komersial adalah
pada tahun 1970 ketika Logicon Inc.membuat Universal Grocery Products Identification
Standard (UGPIC).Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang
untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri
pertama kali oleh Plessey Telecommunications.Pada tahun 1972, Toko Kroger di
Cincinnati mulai menggunakan bull’s-eye code.Selain itu, sebuah komite dibentuk
dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan digunakan di
industri.Penggunaan kode batang
(barcode) terutama UPC,sudah menjadi bagian penting dalam peradaban modern.
Penggunaan
yang sudah tersebar luas menjadikan kode batang terus digunakan dan berkembang dengan
baik,seperti:
v Hampir semua
barang yang dijual di toko grosir, department store menggunakan dan memiliki
kode batang UPC. Hal ini sangat membantu dalam melacak seluruh item yang dibeli
dengan memunculkan harga dan data yang sebelumnya sudah program.
v Penggunaan
pada kartu anggota Ritel (hampir seluruh toko ritel seperti alat olah raga, kosmetik,
peralatan kantor, obat, dan factory outlet) untuk mengidentifikasikan konsumen
yang menjadi anggota.
v Pelacakan
gerakan item,termasuk sewa mobil, bagasi maskapai penerbangan. Sejak tahun
2005, maskapai menggunakan standar IATA 2D kode batang di boarding pass.
v Beberapa 2D
kode batang embed hyperlink halaman web page. Sebuah selular mampu dapat
digunakan untuk membaca kode batang dan browsing situs yang terhubung.
v Pada 1970-an
dan 1980-an, perangkat lunak kode sumber ini kadang-kadang dikodekan dalam kode
batang dan dicetak di atas kertas.
No comments:
Post a Comment